Sunday, September 25, 2016

Undang-Undang Perbankan

Regulasi perbankan di Indonesia dilakukan lewat penetapan UU tentang perbankan.

Tujuan:
Melindungi industri perbankan dalam menghadapi risiko yang pada akhirnya juga berarti melindungi nasabah dan perekonomian dari kegagalan proses dan prosedur yang dapat berdampak pada sistem keuangan secara keseluruhan.

UU tentang perbankan:
1. UU RI No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 10 Tahun 1998.
2. UU RI No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

KETERKAITAN OJK DENGAN UU PERBANKAN























STRUKTUR UU PERBANKAN

BAB I  KETENTUAN UMUM
            Pengertian istilah-istilah di Perbankan

BAB II ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN
            Asas : demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
            Fungsi utama : penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
            Tujuan : menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
            pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
            rakyat banyak.

BAB III JENIS DAN USAHA BANK 
              Bagian 1 Jenis Bank : Bank Umum dan BPR
              Bagian 2 dan 3 Usaha Bank : Penjelasan mengenai usaha bank yang dapat dan tidak dapat
              dilakukan oleh bank.

BAB IV PERIZINAN, BENTUK HUKUM DAN KEPEMILIKAN 
             Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
             simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank
             Perkreditan Rakyat.

             Bentuk hukum suatu Bank Umum :
             a. Perseroan Terbatas
             b. Koperasi
             c. Perusahaan Daerah

             Bentuk hukum suatu Bank Perkreditan Rakyat :
             a. Perusahaan Daerah
             b. Koperasi
             c. Perseroan Terbatas
             d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

             Bank Umum hanya dapat didirikan oleh :
             a. WNI dan atau badan hukum Indonesia
             b. WNI dan atau badan hukum Indonesia dengan WNA dan atau badan hukum asing
                 secara kemitraan.

             Bank Perkreditan Rakyat hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh :
             a. WNI dan ataun badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya WNI
             b. Pemerintah daerah
             c, Dapat dimiliki bersama diantara ketiganya.

BAB V  PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 
             Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia.
             Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,
             kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang
             berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip
             kehati-hatian.

BAB VI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN TENAGA ASING
              Dalam menjalankan kegiatannya, bank dapat menggunakan tenaga asing.
              Persyaratan mengenai penggunaan tenaga asing sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan
              Peraturan Pemerintah.

BAB VII RAHASIA BANK 
               Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan simpanannya,
               kecuali dalam hal kepentingan perpajakan, Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia
               Urusan Piutang Negara, kepentingan peradilan dalam perkara pidana, perkara perdata antara
               bank dengan nasabahnya, tukar-menukar informasi antar bank, dan atas permintaan,
               persetujuan atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara tertulis.

BAB VIII  KETENTUAN PIDANA DAN  SANKSI ADMINISTRATIF 
                  Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa  izin usaha
                  dapat diancam dengan:
                  - Pidana penjara sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling lama 15 tahun
                  - Denda sekurang-kurangnya Rp10.000.000.000 dan paling banyak Rp200.000.000.000

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN 
              Bank yang telah memiliki izin usaha pada saat undang-undang ini mulai berlaku,
              dinyatakan telah memperoleh izin usaha berdasarkan undang-undang ini.

BAB X KETENTUAN PENUTUP 
            Dengan berlakunya Undang-undang ini maka :
            a. Staatsblad Tahun 1929 Nomor 357 tanggal 14 September 1929 tentang Aturan-aturan
                mengenai Badan-badan Kredit Desa dalam propinsi-propinsi di Jawa dan Madura di luar
                wilayah kotapraja-kotapraja
            b. UU Nomor 12 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Swasta (Lembaran Negara Tahun
               1962 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2489)
            c. UU Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1967
               Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2842),
            dinyatakan tidak berlaku lagi.

Sunday, September 18, 2016

Akuntansi & Audit Part 4 - Metode Pencatatan Accrual Basis vs Cash Basis

Setiap organisasi melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi.
Pencatatan tersebut digunakan untuk membuat laporan keuangan di akhir periode akuntansi.

Metode pencatatan :
1. Cash Basis
    Revenue (pendapatan) dicatat ketika kas diterima, dan expense (beban) dicatat ketika kas dibayar.
    Dengan kata lain, transaksi dicatat apabila kas sudah diterima.

2. Accrual Basis
    Revenue (pendapatan) diakui ketika diperoleh, dan expense (beban) diakui ketika terjadi.

Membayar $ 2400 untuk asurans 24 bulan dimulai dari 1 desember 2009.
Pada Cash Basis, $ 2400 seluruhnya akan diakui sebagai beban asuransi pada 2009. Tidak ada beban asuransi yang diakui pada 2010 atau 2011.

Pada akrual basis, $ 100 dari beban asuransi yang diakui pada 2009, $ 1200 pada 2010, dan $ 1100 pada 2011. Beban disesuaikan dengan masa manfaat. 
















Saturday, September 17, 2016

Akuntansi & Audit Part 3 - Income Statement, Statement of Retained Earning, Balance Sheet

Income Statement (Laporan Laba Rugi)


Laporan Laba Rugi Akhir Bulan 31 Desember 2009 :
















Statement of Retained Earning (Laporan Perubahan Ekuitas)


Laporan Perubahan Ekuitas akhir bulan 31 Desember 2009 :










Balance Sheet (Statement of Financial Position / Neraca)


Balance Sheet 31 Desember 2009 :


















Akuntansi & Audit Part 2 - Trial Balance

Trial Balance























Keterangan :
Aset yang paling atas dalam trial balance adalah aset yang paling mudah cair / liquid.
Supplies : perlengkapan, misal ATK (Alat Tulis Kantor). Dicatat sebagai current asset (aset lancar).
Equipment : peralatan, misal komputer. Dicatat sebagai fixed asset (aset tetap).
Utilities : service yang dibayar ke pemerintah, utilities expense : beban listrik, air, dll.

Jika Debit = Kredit, maka BALANCE.
BALANCE belum tentu benar, TIDAK BALANCE pasti salah !

Menggunakan Trial Balance untuk Mempersiapkan Laporan Keuangan


























Income Statement : Laporan Laba Rugi / Provit and Lost Statement
Statement of Retained Earnings : Laporan Perubahan Ekuitas / Statement of Changing Equity
Statement of Cash Flow : Laporan Arus Kas
Balance Sheet : Neraca / Statement of Financial Position

Akuntasi & Audit Part 1

User Laporan Keuangan

1. User Eksternal
    Lender (Pemberi pinjaman)
    Shareholder (Pemegang saham)
    Government (Pemerintah)
    Consumer Group (Kelompok pengguna)
    External Auditor (Auditor yang tidak terikat dengan perusahaan)
    Customer (Pengguna)

2. User Internal
    Manager (Manajer)
    Officers/Director (Direksi)
    Internal Auditor (Auditor di dalam perusahaan, biasa disebut Satuan Pengawas Internal - SPI)
    Sales Staff (Karyawan bagian penjualan)
    Budget Officer (Menteri Keuangan)
    Controller (Kepala Bagian Akuntansi)

Generally Accepted Accounting Principles


GAAP merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Standar Internasional).
Laporan Keuangan harus RRC :
1. Relevant : Dapat mempengaruhi keputusan user
2. Reliable : Dipercaya oleh user
3. Comparable : Dapat digunakan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun ataupun membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

Proses Analisis dan Pencatatan


Transaksi merupakan pertukaran sumber daya ekonomi antara dua pihak.
Jenis transaksi :
1. Transaksi Eksternal → transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.
    contoh : jual beli barang dengan pihak luar.
2. Transaksi Internal → transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
    contoh : pembayaran gaji oleh perusahaan kepada karyawan.

Tahapan proses analisis dan pencatatan :



  





















Source Documents
















Rule Debit & Kredit


ASSET  =  LIABILITIES  +  EQUITY