Sunday, September 25, 2016

Undang-Undang Perbankan

Regulasi perbankan di Indonesia dilakukan lewat penetapan UU tentang perbankan.

Tujuan:
Melindungi industri perbankan dalam menghadapi risiko yang pada akhirnya juga berarti melindungi nasabah dan perekonomian dari kegagalan proses dan prosedur yang dapat berdampak pada sistem keuangan secara keseluruhan.

UU tentang perbankan:
1. UU RI No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 10 Tahun 1998.
2. UU RI No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

KETERKAITAN OJK DENGAN UU PERBANKAN























STRUKTUR UU PERBANKAN

BAB I  KETENTUAN UMUM
            Pengertian istilah-istilah di Perbankan

BAB II ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN
            Asas : demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
            Fungsi utama : penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
            Tujuan : menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
            pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan
            rakyat banyak.

BAB III JENIS DAN USAHA BANK 
              Bagian 1 Jenis Bank : Bank Umum dan BPR
              Bagian 2 dan 3 Usaha Bank : Penjelasan mengenai usaha bank yang dapat dan tidak dapat
              dilakukan oleh bank.

BAB IV PERIZINAN, BENTUK HUKUM DAN KEPEMILIKAN 
             Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
             simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank
             Perkreditan Rakyat.

             Bentuk hukum suatu Bank Umum :
             a. Perseroan Terbatas
             b. Koperasi
             c. Perusahaan Daerah

             Bentuk hukum suatu Bank Perkreditan Rakyat :
             a. Perusahaan Daerah
             b. Koperasi
             c. Perseroan Terbatas
             d. Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

             Bank Umum hanya dapat didirikan oleh :
             a. WNI dan atau badan hukum Indonesia
             b. WNI dan atau badan hukum Indonesia dengan WNA dan atau badan hukum asing
                 secara kemitraan.

             Bank Perkreditan Rakyat hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh :
             a. WNI dan ataun badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya WNI
             b. Pemerintah daerah
             c, Dapat dimiliki bersama diantara ketiganya.

BAB V  PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 
             Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia.
             Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal,
             kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang
             berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip
             kehati-hatian.

BAB VI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN TENAGA ASING
              Dalam menjalankan kegiatannya, bank dapat menggunakan tenaga asing.
              Persyaratan mengenai penggunaan tenaga asing sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan
              Peraturan Pemerintah.

BAB VII RAHASIA BANK 
               Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan simpanannya,
               kecuali dalam hal kepentingan perpajakan, Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia
               Urusan Piutang Negara, kepentingan peradilan dalam perkara pidana, perkara perdata antara
               bank dengan nasabahnya, tukar-menukar informasi antar bank, dan atas permintaan,
               persetujuan atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara tertulis.

BAB VIII  KETENTUAN PIDANA DAN  SANKSI ADMINISTRATIF 
                  Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tanpa  izin usaha
                  dapat diancam dengan:
                  - Pidana penjara sekurang-kurangnya 5 tahun dan paling lama 15 tahun
                  - Denda sekurang-kurangnya Rp10.000.000.000 dan paling banyak Rp200.000.000.000

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN 
              Bank yang telah memiliki izin usaha pada saat undang-undang ini mulai berlaku,
              dinyatakan telah memperoleh izin usaha berdasarkan undang-undang ini.

BAB X KETENTUAN PENUTUP 
            Dengan berlakunya Undang-undang ini maka :
            a. Staatsblad Tahun 1929 Nomor 357 tanggal 14 September 1929 tentang Aturan-aturan
                mengenai Badan-badan Kredit Desa dalam propinsi-propinsi di Jawa dan Madura di luar
                wilayah kotapraja-kotapraja
            b. UU Nomor 12 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Swasta (Lembaran Negara Tahun
               1962 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2489)
            c. UU Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1967
               Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2842),
            dinyatakan tidak berlaku lagi.

Sunday, September 18, 2016

Akuntansi & Audit Part 4 - Metode Pencatatan Accrual Basis vs Cash Basis

Setiap organisasi melakukan pencatatan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi.
Pencatatan tersebut digunakan untuk membuat laporan keuangan di akhir periode akuntansi.

Metode pencatatan :
1. Cash Basis
    Revenue (pendapatan) dicatat ketika kas diterima, dan expense (beban) dicatat ketika kas dibayar.
    Dengan kata lain, transaksi dicatat apabila kas sudah diterima.

2. Accrual Basis
    Revenue (pendapatan) diakui ketika diperoleh, dan expense (beban) diakui ketika terjadi.

Membayar $ 2400 untuk asurans 24 bulan dimulai dari 1 desember 2009.
Pada Cash Basis, $ 2400 seluruhnya akan diakui sebagai beban asuransi pada 2009. Tidak ada beban asuransi yang diakui pada 2010 atau 2011.

Pada akrual basis, $ 100 dari beban asuransi yang diakui pada 2009, $ 1200 pada 2010, dan $ 1100 pada 2011. Beban disesuaikan dengan masa manfaat. 
















Saturday, September 17, 2016

Akuntansi & Audit Part 3 - Income Statement, Statement of Retained Earning, Balance Sheet

Income Statement (Laporan Laba Rugi)


Laporan Laba Rugi Akhir Bulan 31 Desember 2009 :
















Statement of Retained Earning (Laporan Perubahan Ekuitas)


Laporan Perubahan Ekuitas akhir bulan 31 Desember 2009 :










Balance Sheet (Statement of Financial Position / Neraca)


Balance Sheet 31 Desember 2009 :


















Akuntansi & Audit Part 2 - Trial Balance

Trial Balance























Keterangan :
Aset yang paling atas dalam trial balance adalah aset yang paling mudah cair / liquid.
Supplies : perlengkapan, misal ATK (Alat Tulis Kantor). Dicatat sebagai current asset (aset lancar).
Equipment : peralatan, misal komputer. Dicatat sebagai fixed asset (aset tetap).
Utilities : service yang dibayar ke pemerintah, utilities expense : beban listrik, air, dll.

Jika Debit = Kredit, maka BALANCE.
BALANCE belum tentu benar, TIDAK BALANCE pasti salah !

Menggunakan Trial Balance untuk Mempersiapkan Laporan Keuangan


























Income Statement : Laporan Laba Rugi / Provit and Lost Statement
Statement of Retained Earnings : Laporan Perubahan Ekuitas / Statement of Changing Equity
Statement of Cash Flow : Laporan Arus Kas
Balance Sheet : Neraca / Statement of Financial Position

Akuntasi & Audit Part 1

User Laporan Keuangan

1. User Eksternal
    Lender (Pemberi pinjaman)
    Shareholder (Pemegang saham)
    Government (Pemerintah)
    Consumer Group (Kelompok pengguna)
    External Auditor (Auditor yang tidak terikat dengan perusahaan)
    Customer (Pengguna)

2. User Internal
    Manager (Manajer)
    Officers/Director (Direksi)
    Internal Auditor (Auditor di dalam perusahaan, biasa disebut Satuan Pengawas Internal - SPI)
    Sales Staff (Karyawan bagian penjualan)
    Budget Officer (Menteri Keuangan)
    Controller (Kepala Bagian Akuntansi)

Generally Accepted Accounting Principles


GAAP merupakan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Standar Internasional).
Laporan Keuangan harus RRC :
1. Relevant : Dapat mempengaruhi keputusan user
2. Reliable : Dipercaya oleh user
3. Comparable : Dapat digunakan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun ataupun membandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

Proses Analisis dan Pencatatan


Transaksi merupakan pertukaran sumber daya ekonomi antara dua pihak.
Jenis transaksi :
1. Transaksi Eksternal → transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan pihak luar.
    contoh : jual beli barang dengan pihak luar.
2. Transaksi Internal → transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
    contoh : pembayaran gaji oleh perusahaan kepada karyawan.

Tahapan proses analisis dan pencatatan :



  





















Source Documents
















Rule Debit & Kredit


ASSET  =  LIABILITIES  +  EQUITY











Tuesday, April 19, 2016

Himpunan

Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.
Contoh penyajian himpunan :
Himpunan empat bilangan asli pertama A = {1, 2, 3, 4}

Keanggotaan
∈ A : x merupakan anggota himpunan A
∉ A : x bukan merupakan anggota himpunan A

A = {1, 2, 3, 4}
R = {a, b, {a, b, c}, {a, c}}
K = {{ }}
maka : 3 ∈ A
              {a, b, c} ∈ R
              c ∉ R
              { } ∈ K
              { } ∉ R

Diagram Venn



U = {1, 2, ..., 7, 8}
A = {1, 2, 3, 5}
B = {2, 5, 6, 8}
'



Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi : n(A) atau | A |
A = {1, 2, 3, 7, 9}, maka | A | = 5

Himpunan Kosong (Null Set)
Himpunan dengan kardinalitas = 0
Notasi : ∅ atau { }

himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {}
himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {∅, {}}
himpunan {} bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan kosong.


Thursday, April 14, 2016

Logika

Proposisi
Pernyataan yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya.
Contoh :
- 13 adalah bilangan ganjil
- Soekarno adalah alumnus UGM
- 1 + 1 = 2

Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ...
Contoh :
p : 13 adalah bilangan ganjil
q : Soekarno adalah alumnus UGM
r : 1 + 1 = 2

Mengkombinasikan Proposisi
1. Konjungsi (conjunction) : p dan q
    Notasi : p á´§  q
2. Disjungsi (disjunction) : p atau q
    Notasi : p á´   q
3. Ingkaran (negation) dari p : tidak p
    Notasi : ~p

p dan q disebut proposisi atomik.
kombinasi p dengan q menghasilkan proposisi majemuk (compound preposition).

Diketahui proposisi-proposisi berikut :
p : Hari ini hujan
q : Murid-murid diliburkan
á´§  q : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan
á´   q : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan
~p     : Tidak benar hari ini hujan (hari ini tidak hujan)

Hukum-hukum Logika (Hukum-hukum Aljabar Proposisi)
1. Hukum Identitas
    p á´§ T ↔ p 
    p á´  F ↔ p

2. Hukum Null / Dominasi
    p á´§ F ↔ F
    p á´  T ↔ T

3. Hukum Negasi
    p á´§ ~p ↔ F
    p á´  ~p ↔ T

4. Hukum Idempoten
    p á´§ p ↔ p
    p á´  p ↔ p

5. Hukum Involusi (Negasi Ganda)
    ~(~p) ↔ p

6. Hukum Absorpsi (Penyerapan)
    p á´§  (á´  q) ↔ p
    p á´   (á´§ q) ↔ p

7. Hukum Komutatif
    p á´  q ↔ q á´  p
    p á´§ q ↔ q á´§ p

8. Hukum Asosiatif
    p á´  (á´  r) ↔ (p á´  q) á´  r
    p á´§ (á´§ r) ↔ (p á´§ q) á´§ r

9. Hukum Distrtibutif
    p á´  (á´§ r) ↔ (p á´  q) á´§ (p á´  r)
    p á´§ (á´  r) ↔ (p á´§  q) á´  (p á´§  r)

10. Hukum De Morgan
     ~(p á´§ q) ↔ ~p á´  ~q
     ~(p á´  q) ↔ ~p á´§ ~q

Tunjukkan bahwa p á´  ~(p á´  q) dan p á´  ~q keduanya ekuivalen secara logika.
a) Dengan tabel kebenaran

p
q
p á´  q
~(p á´  q)
~q
p á´  ~q
á´  ~(p á´  q)
T
T
T
F
F
T
T
T
F
T
F
T
T
T
F
T
T
F
F
F
F
F
F
F
T
T
T
T

b) Dengan hukum logika
á´  ~(p á´  q) ↔ p á´   (~p á´§ ~q)          // Hukum De Morgan
                 ↔ (p á´  ~p) á´§ (p á´  ~q)   // Hukum Distributif
                 ↔ T á´§  (p á´  ~q)           // Hukum Negasi
                 ↔ p á´  ~q                    // Hukum Identitas

Disjungsi Eksklusif
1. Inclusive or
    "atau" berarti "p atau q atau keduanya".

2. Exclusive or
    "atau" berarti "p atau q tetapi bukan keduanya".

Tabel kebenaran XOR (Eksklusive or)
p
q
p q
T
T
F
T
F
T
F
T
T
F
F
F

Proposisi Bersyarat (Kondisional atau Implikasi)
- Jika p, maka q
- Jika p, q
- p mengakibatkan q (p implies q)
- q jika p
- p hanya jika q
- p syarat cukup untuk q
- q syarat perlu bagi p
- q bilamana p

Tabel Kebenaran :
p
q
p q
T
T
T
T
F
F
F
T
T
F
F
T

Contoh :
- Syarat cukup agar pom bensin meledak adalah percikan api dari rokok =
  Jika percikan api dari rokok, maka pom bensin meledak
- Syarat perlu bagi Indonesia agar ikut piala dunia adalah dengan mengontrak pemain asing kenamaan
  Jika Indonesia ikut piala dunia, maka Indonesia mengontrak pemain asing kenamaan.

Soal
Dua pedagang mengeluarkan motto untuk menarik pembeli. Pedagang pertama mengumbar motto "Barang bagus tidak murah". Sedangkan pedagang kedua mempunyai motto "barang murah tidak bagus". Apakah kedua motto pedagang tersebut menyatakan hal yang sama?
Penyelesaian
p : barang bagus
q : barang murah
Motto 1  : p → ~q
Motto 2 : q → ~p

Tabel Kebenaran :
p
q
~p
~q
p → ~q
q → ~p
T
T
F
F
F
F
T
F
F
T
T
T
F
T
T
F
T
T
F
F
T
T
T
T
→ ~q ekuivalen dengan → ~p
Kedua motto tersebut menyatakan hal yang sama.

Wednesday, April 13, 2016

Deadlock

Deadlock adalah keadaan dimana dua atau lebih proses saling menunggu meminta resource untuk waktu yang tidak terbatas lamanya.

Penyebab terjadinya deadlock :
1. Mutual exclusion
Kondisi dimana hanya ada 1 proses pada satu waktu yang dapat menggunakan sumber daya.
2. Hold and wait
Kondisi dimana saat suatu proses sedang menggenggam (hold) sumber daya, proses tersebut menunggu (wait) sumber daya dari proses lain.
3. Non-preemption
Kondisi dimana sumber daya yang sedang digunakan oleh suatu proses tidak bisa sembarang diambil dari proses tersebut, melainkan harus dilepas sendirinya oleh proses tersebut.
4. Circular wait
Kondisi dimana terjadi saling menunggu antara beberapa proses sehingga membentuk waiting chain (circular). Setiap proses menunggu sumbe rdaya dari proses berikutnya yang sedang dipakai proses lain.

Metode penanganan deadlock :
- Mengabaikan terjadinya deadlock
  Berpura-pura tidak ada masalah apapun (dikenal dengan Ostrich algorithm).
- Mendeteksi dan memperbaiki
  Sistem mendeteksi jika terjadi deadlock, kemudian diadakan perbaikan adar sistem berjalan kembali.
- Menghindari deadlock
  Sistem harus dapat mengenali apakah sumber daya itu dalam kondisi aman (tidak terkena deadlock)
  atau tidak, setelah itu baru dialokasikan.
- Mencegah deadlock
1. Mencegah mutual exclusion
Dengan spooling sumber daya, yaitu dengan mengantrikan.
2. Mencegah hold and wait
Sistem harus menjamin bila suatu proses meminta sumber daya, maka proses tersebut tidak sedang memegang sumber daya lain.
3. Mencegah non-preemption
Membolehkan terjadinya preemption, sehingga tidak ada tunggu menunggu.
4. Mencegah circular wait
Dapat diputus dengan menentukan total kebutuhan terhadap semua tipe sumber daya yang ada. Penomoran global semua sumber daya.

Tuesday, April 12, 2016

Sistem File

File adalah unit penyimpan logika yang diabstraksi sistem operasi dari perangkat penyimpan.

Atribut file
- Nama
- Tipe
- Lokasi
- Ukuran
- Proteksi
- Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti, dan penggunaan

Operasi Pada File
- Membuat file (create)
- Menulis file (write)
- Membaca file (read)
- Reposisi dalam file (file seek)
- Menghapus file (delete)
- Memotong file (truncate)
- Open (Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke memori.
- Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.
- Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada.
- Mengubah nama (rename) file yang sudah ada.
- Menduplikasi (copy) file

Metode Akses Informasi pada File
1. Sequential Access (Akses Berurutan)
Informasi pada file diproses secara berurutan. Satu record diakses setelah record lain selesai diakses.

2. Direct Access (Akses Langsung)
Akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, serta memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis.

Monday, April 11, 2016

Penjadwalan Proses

Pada komputer multiprogramming, sejumlah proses/thread yang berada dalam ready state berkompetisi mendapatkan CPU. Seketika CPU tidak bekerja, pilihan proses mana yang di-run berikutnya harus ditentukan. Bagian dari SO yang menentukan pilihan tersebut disebut penjadwalan (scheduler), dan algoritma yang digunakan disebut algoritma penjadwalan (scheduling algorithm).

Scheduler (penjadwal) bertugas :
- Memutuskan proses mana yang harus berjalan
- Kapan dan berapa lama proses berjalan

Salah satu parameter penting bagi algoritma penjadwalan adalah karakteristik proses yang akan dieksekusi. Karekteristik proses berdasarkan lama pemakaian CPU dan I/O :
- Proses dengan tipe CPU bound
- Proses dengan tipe I/O bound
Prioritaskan I/O bound untuk mengoptimalkan utilisasi sistem.

Terjadinya Penjadwalan















1. Process creation
2. Process termination
3. Blocking system call
4. I/O interrupt
5. Hardware clock → preemptive atau non-preemptive?

Preemptive
- Prosesor belum selesai mengeksekusi suatu proses. Dengan sifat preemptive, prosesor dapat diambil alih oleh proses lain dengan prioritas lebih tinggi.
- Proses yang disela beralih : running → ready
- Berguna pada sistem yang proses-prosesnya perlu tanggapan prosesor secara cepat.
- Preemptive bagus, tapi memberi overhead karena banyak tabel yang harus dikelola.

Non-preemptive
- Begiru proses diberi jatah layanan prosesor, maka tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
- Eksekusi proses hingga proses selesai, atau blocked karena meminta layanan I/O.

Kategori Algoritma Penjadwalan

Berdasarkan lingkungannya :
1. Batch
2. Interactive
3. Real time

1. Lingkungan Batch
- User tidak butuh respon yang cepat, cocok menggunakan non-preemptive, atau preemptive dengan waktu yang panjang.
- Mengurangi peralihan proses, sehingga meningkatkan performa.

2. Lingkungan Interactive
- Perlu preemptive :
  Interactive user
  Mencegah satu proses mendominasi pemakaian CPU.
  Mencegah satu proses memblokir proses lain karena bug.
- Diterapkan pada server. Melayani banyak user (jarak jauh) yang meminta layanan cepat.
- Menjalankan berbagai jenis proses yang harus diatur agar tidak mengganggu proses lain.

3. Lingkungan Real-Time
- Tidak memerlukan preemption.
- Hanya menjalankan program tertentu untuk satu tujuan.

Tujuan Penjadwalan pada Semua Sistem
- Fairness : semua proses mendapat layanan CPU.
- Policy enforcement : memastikan kebijakan yang diterapkan berjalan
- Balance : mengupayakan semua bagian sistem dalam keadaan sibuk.

Penjadwalan dalam Sistem Batch
1. FCFS (First Come First Serve) → non-preemptive
Tidak berprioritas, sehingga proses-proses yang membutuhkan waktu lama membuat proses-proses pendek menunggu, dan proses-proses tidak penting dapat membuat proses-proses penting menunggu.
Ketentuan :
  >> Proses-proses diberi jatah waktu , prosesor diurutkan berdasarkan waktu kedatangan proses.
  >> Begitu proses mendapat jatah waktu prosesor, proses dijalankan samapi selesai.

2. SJF (Shortest Job First) → non-preemptive
Mendahulukan proses dengan waktu jalan terpendek sampai selesai, setelah itu proses dengan waktu jalan terpendek berikutnya dijadwalkan.

3. SRTF (Shortest Remaining Time First) → preemptive
Mengestimasi waktu proses terendah untuk dijalankan, termasuk proses-proses yang abru tiba.
Proses yang running dapat diambil alih oleh proses baru yang sisa waktu jalannya lebih rendah.





Sunday, April 10, 2016

Proses

Proses merupakan program yang sedang dieksekusi. 

Penyebab Terciptanya Proses
- Inisialisasi sistem
- Proses menciptakan proses lain (proses anak)
- User membuat proses baru (pada lingkungan interaktif)
- Inisiasi suatu batch job (pada lingkungan batch)

Penyebab Terminasi Proses
- Normal exit
  exit()
- Error exit
  file not exist
- Fatal error
  instruksi ilegal (dibagi dengan nol)
- Killed by another process

Model Proses Tiga Keadaan

Running : prosesor sedang mengeksekusi instruksi suatu proses.
Ready : proses dalam keadaan siap dieksekusi, tetapi prosesor belum mengeksekusinya.
Blocked : Proses menunggu kejadian tertentu selesai, misal menunggu operasi perangkat I/O selesai
.














Model Proses Lima Keadaan

Suspend (Penundaan) : bertujuan memindahkan proses tertentu ke hard disk guna mereduksi beban sistem selama situasi swapping (beban puncak). Misalnya ketika ruang memori penuh dengan proses yang dalam keadaan terblokir (blocked). Proses yang ditunda (suspended process) tidak berlanjut sampai proses lain memerintahkan untuk berlanjut (resume).



















Pengalihan Proses
Terjadi jika proses yang running beralih ke keadaan lain (ready, blocked, dsb), kemudian SO harus membuat perubahan-perubahan berarti terhadap lingkungannya.
Penyebab pengalihan proses :
- Interupsi : disebabkan kejadian eksternal dan tidak bergantung pada proses yang saat itu sedang dalam keadaan running.
- Trap : terjadi karena kesalahan atau kondisi pengecualian (exception condition) yang dihasilkan proses yang sedang running, misalnya usaha ilegal mengakses file.
- Supervisor Call : panggilan meminta atau mengaktifkan bagian sistem operasi, biasanya menggunakan sistem call sehingga menyebabkan proses pemakai blocked karena diaktifkannya kernel.

Saturday, April 9, 2016

Sistem Operasi

Sistem Operasi (SO) merupakan sebuah program / software yang bertugas untuk melakukan kontrol pada hardware dan penyedia layanan umum untuk aplikasi software.

Fungsi Utama Sistem Operasi
- Pembuatan dan eksekusi program
- Pengaksesan perangkat I/O
- Pengaksesan terkendali terhadap file
- Pengaksesan sistem
- Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan
- Akunting (mengumpulkan data statistik penggunaan beragam resource dan memonitor parameter kinerja)

Subsistem Sistem Operasi
Untuk menjalankan fungsinya, sistem operasi dikelola berdasarkan subsistem berikut :
- Manajemen proses
- Manajemen memori
- Manajemen berkas
- Manajemen perangkat I/O
- Pengamanan sistem
- Sistem komunikasi

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan generasi sistem operasi (Tanenbaum) :
- Generasi I (1945 - 1955)
   vacuum tubes & plug boards → belum ada SO
- Generasi II (1955 - 1965)
   transistor & sistem batch
- Generasi III (1965 - 1980)
   IC & multiprogramming, multi user, time sharing, spooling
- Generasi IV (1980 - present)
   Banyak metode pengolahan, PC, Network OS

Uniprogramming : hanya satu job yang diproses pada satu waktu dan semua resource sistem tersedia secara eksklusif sampai job terselesaikan.
Multiprogramming : ketika satu job menunggu instruksi I/O, prosesor bisa memproses job lain.
Sistem batch : job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara kelompok kemudian setelah kelompok dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain dijalankan. 
Sistem time sharing : memperbolehkan pengguna untuk berkomunikasi secara interaktif dalam waktu bersamaan.

Friday, April 8, 2016

Sistem Bus

Bus adalah jalur dimana data dapat mengalir dalam komputer. Sistem bus digunakan oleh sistem komputer untuk menghubungkan semua komponennya dalam menjalankan tugasnya. Bila dua buah perangkat melakukan transmisi dalam waktu bersamaan, maka sinyal-sinyalnya akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikian hanya sebuah perangkat saja yang akan berhasil melakukan transmisi pada suatu saat tertentu. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi oleh CPU melalui perantara sistem bus.

Struktur bus :
1. Bus data
Merupakan jalur perpindahan data antar modul. Berfungsi untuk mentransfer data, membawa data dari dan ke perangkat.

2. Bus alamat
Berfungsi menentukan asal dan tujuan data.

3. Bus kontrol
Berfungsi mengontrol bus data, bus alamat, dan seluruh modul, serta mensinkronkan proses penerimaan dan pengiriman data.

Jenis bus :
1. Dedicated bus
Bus yang jalur data dan alamatnya terpisah. Maksudnya adalah khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja.

2. Multiplexed bus
Bus yang data dan alamatnya melalui jalur yang sama.