A. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Teknologi komputer : teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk peralatan-peralatan yang terhubung dengan komputer seperti printer, CD ROM, dan sebagainya.
Teknologi komunikasi : teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh seperti telepon, radio, dan sebagainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi tidak harus secara spesifik berupa komputer yang terhubung ke komputer lain, tetapi juga dapat berupa piranti seperti ponsel ataupun peralatan elektronika lain yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Teknologi Informasi VS Sintem Informasi
Sistem informasi : kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang
sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
B. Pengelompokan Teknologi Informasi
1. Teknologi Masukan
Teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer, seperti keyboard dan mouse.
2. Mesin Pemroses
Lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolah data. Contoh : core i7, pentium.
3. Teknologi Penyimpanan
1) Memori internal : memori yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor.
Fungsi :
- Menyimpan data yang berasal dari piranti masukan kemudian data dikirim ke ALU (Arithmetic Logic Unit) untuk diproses.
- Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirim ke piranti keluaran.
- Menampung program/instruksi yang berasal dari piranti masukan atau dari memori eksternal.
Jenis memori internal :
a. ROM (Read Only Memory) / firmware
- Memori yang hanya bisa dibaca
- Penyimpanan permanen
Jenis ROM :
- PROM (Programmable ROM) : ROM yang hanya dapat ditulisi/diisi data satu kali.
- EPROM (Erasable Programmable ROM) : ROM yang dapat diprogram kembali dan dihapus. Penghapusan dapat dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
- EEPROM (Electrically Erasable Programmable ROM) : tipe khusus dari PROM yang dapat menyimpan data secara permanen dan dapat dihapus secara elektris melalui program.
b. RAM (Random Access Memory)
- Isinya bisa diperbarui (Read / Write)
- Volatile : datanya dapat ditulis dan dihapus, tetapi akan hilang saat kondisi off, serta membutuhkan catu daya dalam mempertahankan memori.
- Penyimpanan sementara
Jenis RAM :
- DRAM (Dynamic RAM) : RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
- SRAM (Static RAM) : RAM yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. SRAM memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
- SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) : RAM ini disinkronisasi oleh clock system dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang berkecepatan 100 MHz.
- RDRAM (Rambus Dynamic RAM) : RAM yang lebih cepat dan lebih mahal daripada SDRAM. Biasa digunakan pada sistem yang menggunakan pentium 4.
- DDR-SDRAM (Double Data Rate-SDRAM) : RAM yang memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi daripada RAM yang menggunakan single data rate (SDR).
- EDO RAM (Extended Data Out RAM) : RAM yang digunakan pada sistem yang menggunakan pentium. Cocok untuk sistem dengan bus berkecepatan sampai 66 MHz.
c. Cache Memory
Memori yang memiliki kecepatan sangat tinggi (lebih tinggi daripada RAM) dengan kapasitas yang sedikit yang digunakan sebagai perantara antara RAM dan CPU.
Fungsi :
Sebagai tempat penyimpanan sementara atau instruksi yang diperlukan oleh prosesor. Dengan kata lain, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja prosesor.
Cara kerja :
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama dia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data tidak ditemukan, prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah.
2) Memori eksternal : segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen, data yang terdapat pada memori eksternal tetap tersimpan dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati.
Jenis memori eksternal :
- Magnetic disk : media penyimpanan data yang cara read dan write nya menggunakan magnet. Contohnya floppy disk.
- RAID (Redundant Array of Independent Disk) : teknologi dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer dengan menggunakan cara redundansi data, baik itu menggunakan perangkat lunak maupun unit perangkat keras RAID terpisah.
- Optical disk : media penyimpanan data yang cara read dan write nya menggunakan cahaya. Contohnya CD-ROM, CD-Writeable, CD-R/W, DVD.
- Pita magnetic : media penyimpanan data yang cara read dan write nya menggunakan pita magnetik.
Hard disk merupakan perangkat memori eksternal.
Manajemen hard disk :
1. Seek time
Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan head ke silinder yang berisi sektor yang diinginkan.
Ts = m x n x s
Ts : perkiraan seek time
m : konstanta, bergantung pada disk
n : jumlah track yang dilewati
s : waktu mulai
2. Latency time
Waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu disk memutar sektor yang diinginkan ke head.
3. Access time
Waktu untuk mencapai posisi yang akan dibaca/tulis dan pengiriman data.
4. Teknologi Keluaran
Teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan/menampilkan informasi hasil pengolahan sistem. Contoh : monitor, printer.
5. Teknologi Perangkat Lunak (Software)
Dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya.
C. Komponen Utama Teknologi Informasi
1. Perangkat keras (hardware)
2. Perangkat lunak (software)
3. Orang (brainware), meliputi pemakai, pemelihara, dan pembuat sistem.
D. Klasifikasi Teknologi Informasi
Menurut fungsi sistem :
1. Embedded IT System : sistem teknologi informasi yang melekat atau tertanam pada perangkat lain. Contohnya lift dilengkapi pembaca kartu RFID sehingga seseorang bisa memilih lantai tertentu saja.
2. Dedicated IT System : sistem teknologi informasi yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas khusus. contohnya ATM dirancang khusus untuk transaksi keuangan nasabah, tidak bisa digunakan untuk mengetik dokumen.
3. General Purpose IT System : sistem teknologi informasi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas yang bersifat umum. contohnya PC.
No comments:
Post a Comment